Rekayasa genetik merupakan teknologi yang telah lama dikembangkan, salah satunya pada produk pangan dan hasil pertanian. Teknologi ini pun mempunyai beberapa tantangan dalam pengembangannya, misalnya dalam regulasi. Pemenuhan syarat regulasi keamanan pangan dan bioteknologi menjadi salah satu fokus dalam inovasi produk berbasis rekayasa genetik. "Selain itu, konsumen juga menginginkan produk dengan informasi yang transparan sehingga meningkatkan kepercayaan terhadap produk tersebut," jelas Director Regulatory and Scientific Affairs Cargill Asia Pacific, Ratih Puspitasari dalam Seminar on Harnessing New Agriculture Technologies for Affordable and Sustainable Food Supply yang diselenggarakan oleh U.S. Soybean Export Council di Jakarta pada 14 September 2017.
Berdasarkan data CPG Economic Ltd (2012), aplikasi teknologi rekayasa genetika telah menurunkan penggunaan pestisida sebanyak 8,1% dari tahun 1996 sampai 2015. Selain itu, penggunaan teknologi ini juga bermanfaat dalam menjaga hutan alami karena lahan dapat digunakan dengan lebih optimal tanpa memerlukan perluasan lahan. Dalam regulasinya, produk hasil rekayasa genetika memerlukan beberapa tahapan seperti data dosis, asesmen, serta panel dari para expert. Fri-29