Kayu Manis sebagai Sumber Senyawa Flavor


 

Dimas & Koen (2017) menjelaskan bahwa bagian-bagian kayu manis seperti kulit kayu, daun, ranting, kayu, dan buah dapat dengan mudah digunakan untuk produksi minyak folatil dengan metode distilasi dan oleoresin dengan solvent extraction. Oleoresin merupakan konsentrat ekstrak dari rempah atau herba aromatik yang diperoleh dari perlakuan pertama rempah dengan pelarut dan kemudian mengilangkan pelarut tersebut. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perbedaan spesies kayu manis berpengaruh secara signifikan terhadap kandungan flavonoid dan kapasitas antioksidannya. Umur kayu manis juga memengaruhi komposisi kimia dari minyak folatil dan oleoresin. Misalnya pada hasil ekstrak daun kayu manis jenis C. zeylanicum Blume, kandungan minyak esensialnya terutama adalah Eugenol (79,75%) dan e-cinnamaldehyde (16,25%).

 

Lebih lengkapnya dapat dibaca di FOODREVIEW Indonesia edisi "Flavor: The Essence of Good Food" | Februari 2018 | Untuk pembelian atau langganan majalah bisa hubungi langganan@foodreview.co.id

Artikel Lainnya