Blockchain Cerdas untuk Industri Pangan 4.0


 

Teknologi blockchain yang lahir pada tahun 2009 lalu pada prinsipnya adalah teknologi penyimpanan data dalam sistem terdistribusi atau Distributed Applications (DApps). Sistem terdistribusi ini memungkinkan terjadinya transaksi secara langsung antar pengguna (peer to peer transaction) dengan aman karena didukung oleh teknologi cryptography. Selain itu catatan transaksi dalam blockchain bersifat kekal (irreversible) dan dapat ditelusuri (traceable) sehingga tidak memungkinkan terjadinya pengubahan data secara sepihak oleh orang-orang yang berniat jahat. 

 

Di industri pangan, khususnya di bidang sistem ketertelusuran (food traceability) serta sistem logistik dan rantai pasok industri pangan. Penggunaan blockchain pada industri pangan akan mendorong terjaminnya keamanan pangan (food safety), ketahanan pangan (food security), kemandirian pangan (food sovereignty) dan pertahanan pangan (food defence).

Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi Oktober 2020: Technology for Safer and Better Foods. Pembelian & Berlangganan hubungi kami: langganan@foodreview.co.id/(0251) 8372-333/WhatsApp: 0811-1190-039. 
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE

#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #technology #for #safer #and #better #foods

Artikel Lainnya