Tren produk pangan berbasis nabati diprediksi akan terus tumbuh. Potensi besar ini tentu perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya termasuk dalam hal teknologi yang digunakan. SGProtein, fasilitas manufaktur Singapura yang memiliki spesialisasi dalam memproduksi makanan berbasis nabati, menggandeng Bühler untuk menyediakan teknologi tercanggih yang dapat dioperasikan pada bidang tersebut.
“Sangat penting bagi kami untuk menghadirkan teknologi manufaktur tercanggih bagi pelanggan kami untuk menciptakan produk terbaik. Efek skala yang dibawa oleh infrastruktur ini akan membantu Singapura menjadi pengekspor jaringan daging nabati. Ini juga merupakan satu langkah lagi untuk mencapai visi ketahanan pangan di Singapura, dengan 30% makanan diproduksi secara lokal pada tahun 2030,” kata salah satu pendiri SGProtein, Riccarda Züllig dalam siaran pers Bühler, 2 Juni 2021 lalu.
Investasi SGProtein adalah yang terbaru dari serangkaian inisiatif publik dan swasta yang menempatkan Singapura di pusat protein Asia Tenggara. Chief Technology Officer Bühler, Ian Roberts mengatakan bahwa ekosistem peran publik dan swasta ini adalah kunci untuk mempercepat pengembangan alternatif daging nabati yang sehat, lezat, berkualitas tinggi dan inovatif di Asia yang dapat diakses oleh semua orang. “Tujuan yang sangat penting ini ditujukan untuk dapat menyediakan pangan 10 miliar orang secara berkelanjutan pada tahun 2050.” pungkasnya. Fri-35