Perkembangan industri pangan saat ini membawa sejumlah tantangan baru dalam hal kemasan. Meningkatnya kesadaran konsumen akan isu lingkungan, serta tuntutan akan produk yang aman dan berkualitas tinggi, telah mendorong industri kemasan untuk terus berinovasi. Kemasan memainkan peran yang sangat strategis. Lebih dari sekadar wadah, kemasan berfungsi sebagai pelindung, komunikator, dan alat pemasaran yang efektif.
Sebagai pelindung, kemasan berfungsi untuk mencegah kerusakan fisik, kontaminasi, penguapan, dan oksidasi pada produk pangan. Hal ini memungkinkan produk untuk bertahan lebih lama dan sampai ke tangan konsumen dalam kondisi yang optimal. Kemasan juga berperan sebagai barier antara produk dengan lingkungan eksternal, sehingga menjaga keamanan dan kebersihan produk.
Selain sebagai pelindung, kemasan juga berfungsi sebagai komunikator. Label pada kemasan memberikan informasi yang akurat dan lengkap kepada konsumen mengenai produk yang mereka beli. Informasi seperti komposisi bahan, nilai gizi, tanggal produksi, dan cara penyimpanan sangat penting bagi konsumen untuk membuat keputusan pembelian yang tepat.
"Industri kemasan saat ini tengah menghadapi transformasi mulai dari keberlanjutan, efisiensi, serta inovasi yang terus dituntut untuk berkembang," ujar Business Development Indonesia Packaging Federation (IPF), Ariana Susanti dalam Upacara Pembukaan Pameran ALLPack & ALLPRINT Indonesia 2024 yang diselenggarakan oleh Krista Exhibitions di JIEXPO, Kemayoran pada 9 Oktober 2024.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman juga mengatakan bahwa kemasan tidak hanya terkait dengan mesin, tetapi juga material dan layanan penggunaannya. "Kita berharap pameran ini dapat menjadi ajang untuk bertukar informasi mengenai teknologi serta membuat kolaborasi yang dapat meningkatkan pertumbuhan industri terkait," ungkapnya. FRI 35