Meningkatnya kesadaran masyarakat akan produk halal serta komitmen Pemerintah untuk menyediakan produk halal di dalam negeri membuat industri halal di Indonesia semakin berkembang.
Untuk mendukung hal tersebut, perusahaan marketing research IHATEC baru saja menggelar penganugerahan penghargaan kepada perusahaan dengan citra halal terbaik yakni Top Halal Award (THA) 2024 di Jakarta (16/10/2024). Bertema 'Building Halal Brand to Capture Global Market', THA 2024 merupakan bentuk apresiasi kepada perusahaan yang siap bersaing di pasar halal global, sebagai diferensiasi yang mendorong perusahaan menjadikan halal sebagai keunggulan utama. Tidak hanya itu, THA juga membantu konsumen dalam memilih merek halal unggulan dan terpercaya yang mampu meningkatkan peluang penjualan.
Direktur IHATEC Marketing Research, Evrin Lutfika mengungkap, para pemenang ditentukan berdasar top halal index yakni sebuah survei komprehensif di enam kota besar di Indonesia yang melibatkan 1700 responden dengan mayoritas kalangan milenial. "Survei dilakukan melalui wawancara langsung, jadi responden ditanyakan pertanyaan seperti merek halal apa yang paling diingat yang ada di benak mereka untuk setiap kategori produk tanpa diberi pilihan jawaban. Jadi murni jawaban yang ada di benak responden," kata Ervin. Survei ini melibatkan lebih dari 1000 merek dan 120 kategori produk meliputi pangan, kosmetik, toiletris, restoran dan wisata ramah muslim. "Tahun ini ada lebih dari 52 merek yang berhasil meraih penghargaan top halal award," imbuh Ervin.
Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Sholahudin Al-Aiyub, dalam sambutannya di acara yang sama sangat mendukung Top Halal Award karena ajang ini penting untuk mengapresiasi produk halal di Indonesia, sehingga industri terus berinovasi dan menjalankan kualitas produk dan inovasi yang sesuai prinsip halal dan thayyib.
Dalam acara yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno secara daring mengucapkan apresiasi atas terselenggaranya Top Halal Award (THA) 2024. Indonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi halal dan kapasitas di berbagai industri halal, seperti makanan dan minuman halal serta pariwisata halal. Menurut Sandiaga, THA merupakan apresiasi dan dukungan bagi para pelaku industri halal dan terwujudnya visi Indonesia menjadi produsen halal terkemuka di dunia.
Sedangkan menurut Kepala BPJPH, M. Aqil Irham, potensi produk halal Indonesia di pasar domestik juga ekspor masih terbuka lebar. Untuk mendukung kewajiban sertifikasi halal tahun 2024, BPJPH melakukan berbagai upaya seperti menghimbau, mengajak pelaku industri untuk mengurus sertifikasi halal produknya, terutama untuk pelaku usaha pangan. Kewajiban sertifikasi halal tahap satu ini mulai berlaku pada 17 Oktober 2024. Fri-12